Luka Dalam Lentera

by - Agustus 16, 2020


Puisi cinta Luka Dalam Lentera

Halo! Sebelumnya aku pingin berterimakasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi teman-teman untuk label Podcast dan Poetry yang sejauh ini sudah terbit 3 episode untuk podcast dan 4 untuk puisi. Aku nggak mengira antusiasme-nya akan sebesar ini. Iya, bagiku segala apresiasi yang diberikan teman-teman sampai saat ini sudah begitu besar, hingga aku bisa selalu termotivasi untuk menulis setiap minggunya. Terima kasih banyak!🤗❤️

Unfortunately, minggu ini aku nggak bisa buat podcast seperti biasanya karena satu dan lain hal. Tapi tenang ajaa, aku punya puisi untuk teman-teman semua, yeay! Actually, this isn't mine. This poem is written by significant other. So, semoga suka dan selamat membaca!

o-o

Luka Dalam Lentara


ditulis oleh: LH

Ada apa di dalam lentera?
Lelaki itu berkata,
"Ada ia yang ada, lalu tiada".
Ialah sang hawa
yang terucap namanya,
dalam sujud di waktu duha.

Ada apa di dalam lentera?
"Ada tuan yang hilang tawanya".
Kecewanya mengutuk sang hawa
yang ia sebut namanya,
dalam malam berjumlah sepertiga.

Ada apa di dalam lentera?
"Ada pemuda yang bermuram durja".
Sedihnya menangisi sang hawa.
Ia tak tahu,
nama yang ia tengadahkan ke angkasa
tak sesuai,
dengan takdir pemberian Tuhannya.

Sudah jelas kiranya,
wahai puan pembawa beribu tanya.
Jangan sekali-kali,
kau melihat ke dalam lentera.
Takkan kau temukan suatu apa.
Hanya seonggok jasad penuh luka.

Kau tanya siapa pelakunya?
Sang hawa.

Nah, kira-kira ada yang bisa nebak nggak isinya tentang apa? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar yaak!😄

You May Also Like

12 komentar

  1. Puisinya seperti menceritakan tentang seorang lelaki yang kehilangan seorang wanita yang dicintainya ya kak? 😄

    Soalnya sang hawa tadinya ada bahkan kadang disebut dalam sholat Dhuha, tapi kemudian tiada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak Agus! Kurang lebih seperti itu😁 Spesifikasinya proses kehilangan itu yg tidak menyenangkan dan menimbulkan luka, hikss😢

      Hapus
  2. mungkin isinya tentang seorang lelaki yang mencintai seorang wanita,dalam berbagai versi, tapi ternyata dia bukan takdirnya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Exactly mba! Sayang semua versinya kurang menyenangkan untuk diingat, hanya menimbulkan luka yg alangkah baiknya gak perlu ditelusuri lebih dalam😢

      Hapus
  3. Wait, aku bikin kesimpulan sendiri nih ya..
    Dari beberapa frasa yang aku tangkap, cerita ini berkisah 3 lelaki yang mengorbit pada satu hawa.
    3 lelaki ini memiliki cerita yang berbeda:

    1. Lelaki pertama, lelaki yang dulu sempat bersama si hawa, namun kisahnya telah usai.
    2. Lelaki kedua, lelaki yang merasa dikecewakan si hawa, entah kisah pastinya, namun lukanya amat dalam.
    3. Lelaki ketiga, lelaki yang hanya mampu melihat si hawa dari kejauhan, berharap si hawa kan menjadi pendamping hidupnya. Namun naas, takdir berkata lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiih mantap lengkap betul mba Pipit!😁 Sayang aku gak ada hadiahnya weheheh, standing applause aja ya mbak😂🎉👏🏻

      Anyway semoga kita dijauhkan dari orang2 yg berkhianat—seperti mereka yg meninggalkan lelaki ini dgn cara yg tidak baik—ya mba😢

      Hapus
  4. Jadi ada apa di lentara
    ada siapa
    kamu siapa
    aku siapa

    BalasHapus
  5. Puisi itu sbnrnya bukan sesuatu yang gampang buatku :). Kadang butuh dipikir lama samep ngerti apa sbnrnya maksud si penulis :)

    Setelah baca ini, kayaknya tentang cinta bertepuk sebelah tangan ya mba :D. Sang lelaki mengharapkan berjodoh dengan si hawa, tapi apa daya, sepertinya yg di Atas juga tidak merestui :D.

    Aku nangkepnya gitu sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbaa, akupun susah nerap sebetulnya kalau baca puisi, minimal dua balikan baru bisa ngerti😂 Inipun memahaminya dipelototin dulu baru bisa ngerti, wkwkwk. Kalau bikin sendiri kan beda, memang kita sendiri aja yg ngerti bahasanya😆

      Betul mba Fanny! Kurang lebih seperti itu, hehe😂 Ada yg memang sudah bersama tapi nggak awet karena berbagai alasan, tapi alasannya yg berusaha dijabarkan itu menyakitkan buat diingat, jadi sebaiknya gak usah diulik. Semacam itulah😂

      Btw aku sebelumnya sering bolak balik blog mba lho, tapi belum berani komen hihi, tak taunya disapa duluan😁 Makasi banyak ya mba Fanny sudah mampir!💕

      Hapus
  6. Saya sebenernya blom komen karena emang nunggu ada yang komen dulu, pengen tau gimana pendapat yang lain 😁 (padahal emang gak bisa nebak sebenernya yah) 😂😅

    Jadi menurut saya (setelah baca-baca komen juga), isinya ini tentang seorang cewek pemain cinta (playgirl) 😂😁

    Awalnya saya kira cewek yang nulis puisinya, tapi terasa banget yang nulis adalah seorang cowok 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ketauan nih mbak Rini rahasianya baru komen😆

      Iyap bethuul! Walaupun bukan ditulis sama cewek, tp villainnya emg diperankan oleh si cewek itu yg berkhianat hikss😫. Wkwkwk beda feelnya kalau baca puisi yg aku tulis ya mbak😂

      Hapus